Powered By Blogger

Jumat, 18 Juni 2010

KENANGAN CINTA BANGKU TUA


Musim kemarau telah tiba menggilas kenangan lampau
Kering dedaunan jatuh berserak menutup rumput pijak kita
Samarnya bias sinar mentari menambah kalut hatiku
Kenangan cinta bangku tua tinggallah cerita

Kulihat guratan bangku tua tak lagi rapi semasa lampau
Kaki kaki bangku tua telah rapuh dengan ornamen kriput kayu
Sungguh, tetapi bangku tua tetap tegak menunggu hari
Akankah kita kembali duduk di sini

Meski setiap perjalanan memiliki awal dan akhir
Seperti bangku tua aku kan sabar menanti hadirmu kembali di sini
Seperti daun gugur di musim kemarau kan kulewati musim berlalu
Menunggumu tuk merajut cinta dan berbincang tentang asmara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Marilah kita berdiri menjejak bumi dengan tangan penuh cinta dan kasih