Powered By Blogger

Selasa, 27 Maret 2012

Selamat Pagi

Pagi merekah, diriyang cahayanya kurasakan binar kehangatan
sejuta pixel rona warna terlukis indah pada kanfas alam raya
sementara aku menikmati kesejukan selimut kabut.

Tak ketinggalan lebah pun sibuk menyemai bungan yang bermekaran
di dahan burung-burung larut bernyanyi dengan kicau merdunya
kunikmati secangkir kopi sebagai pelepas mimpi semalam
dan siap memulai langkah mengarungi indahnya kehidupan hari ini.

Asmara Pagi

Sayang,
Fajar telah merekah di pelataran rumah kita
di setiap pucuk-pucuk daun kulihat embun binar bening
daun kuncup pun menjelma rona pelangi di biyas mentari
aku pun terbenam dalam kesejukan ayumu.

Sayang,
Lihatlah begitu resah ranting melepas pelukan daun menguning
di setiap gugurnya menghelai tak sepatah makna terurai
sementara rumput hijau menghibur dengan dongeng pagi
aku pun takut kehilangan pelukan mesrahmu.

Sayang,
Kemarilah dan peluk aku seperti romantisnya ranting pada daun hijau
mari kita nikmati secangkir asmara pagi yang sesegar embun
mendengarkan burung prenjak berkicau mencata buku hariannya
dan menikmati lembutnya tarian kupu-kupu di kelopak bunga.

Sayang,
Kita pun hanyut dalam luapan cinta nan menggelora
Ini unyukmu, kusematkan melati segar yang kupetik di taman
senyummu merekah basah penuh gairah
aku pun bahagia menikmati hari ini.

Kamis, 22 Maret 2012

Rindu Yang Tertunda

Sabar yaa sayang, ini aku masih berlayar nyebrangi
samudra hatimu. Tunggu aku di dermaga rindu tempat
kita menambatkan bahtera cinta yang telah mulai rapuh
di hantam asmara.

Engkau tlah kubawakan rajutan buih debur ombah yang
kupetik di setiap alur kemudiku, desau semilir angin ranum
menghantarku tuk cepat pulang dalam pelukmu.

Hm burung camar menukik tajam mengisaratkan pelayarnaku
tuk selalu sabar, dan lumba-lumba mempersembahkan padaku
jalur samudra ketenangan agar tak tenggelam dalam kesedihan.

Awan putih hanya tersenyu manja di sepanjang alur berlayar, ia
menyelimutiku dari panas terik matahari resakku. Lengkaplah
sudah air samudra yang penjadi jarak pemisah tak lagi
menakutkan, karena di bening kacanya wajahmu selalu hadir
dengan tarian bahagia bersama alunan nyanyian romantis
para ikan duyung.