Powered By Blogger

Selasa, 27 Maret 2012

Asmara Pagi

Sayang,
Fajar telah merekah di pelataran rumah kita
di setiap pucuk-pucuk daun kulihat embun binar bening
daun kuncup pun menjelma rona pelangi di biyas mentari
aku pun terbenam dalam kesejukan ayumu.

Sayang,
Lihatlah begitu resah ranting melepas pelukan daun menguning
di setiap gugurnya menghelai tak sepatah makna terurai
sementara rumput hijau menghibur dengan dongeng pagi
aku pun takut kehilangan pelukan mesrahmu.

Sayang,
Kemarilah dan peluk aku seperti romantisnya ranting pada daun hijau
mari kita nikmati secangkir asmara pagi yang sesegar embun
mendengarkan burung prenjak berkicau mencata buku hariannya
dan menikmati lembutnya tarian kupu-kupu di kelopak bunga.

Sayang,
Kita pun hanyut dalam luapan cinta nan menggelora
Ini unyukmu, kusematkan melati segar yang kupetik di taman
senyummu merekah basah penuh gairah
aku pun bahagia menikmati hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Marilah kita berdiri menjejak bumi dengan tangan penuh cinta dan kasih