Separu malam telah lewat di atas rumahku
Rembulan bersinar terang tak ternoda awan
Tatap pohon meranggas gundul tegak mendongak cakrawala
Aku yang bermandi cahaya mencoba pahami makna sunyi
Sekilas klebat sayab kelelawar menyelinap malam
Lantunan tembang serangga mengisi lorong lorong gelap
Aku yang berpijak letih berpegang lenter tua
Dalam diam ku tela'ah segala jeritan hati
Sang embun yang ramah mengusap wajah polos ayuku
Angin berhembus sayub membisik dengan bait bait
Tenggelamku dalam selaksa indahnya purnama ke 15
Memetik kisah sunyi yang tak bertepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Marilah kita berdiri menjejak bumi dengan tangan penuh cinta dan kasih