Istriku sayang,
pagi ini aku bertamu di telaga itu, tempat kita menjaring kupu-kupu
surya menyembut sahdu dengan belaian hangat lengan sinarnya
bayu tersenyum mengecup parasku dengan hembusan ramahnya
embun berkerling bening dan menuangkan kesegaran
Istriku sayang,
air telaga masih begitu tenang dan hening bagai cermin benggala
di belantaranya masih berbaris bukit berselimut hijau dedaunan
langit biru melukis awan yang berkejaran begitu romantis
seorang penacing ikan pun mendayung sampan memecah sunyi
syukurku kepada sang wajibul wujut, semua terlihat indah begitu saja
Istriku sayang,
manik-manik bunga rumput pinggir telaga menebarkan aroma alami
sementara capung terbang siksak seperti menyulam hari nan cerah
pagi ini segalanya nampak sempurna, meski kupu-kupu tak menari
mungkin, karena engkau tak hadir di sini menemaniku merajut asmara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Marilah kita berdiri menjejak bumi dengan tangan penuh cinta dan kasih